Senin, 03 Maret 2014

Menabung Sampah

Langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk meraih hidup berkualitas adalah menjaga lingkungan agar tetap tertata, bersih, hijau dan sehat. salah satu masalah yang cukup sulit dan rumit serta menjadi tantangan besar dewasa ini adalah mengenai sampah.

Timbulan sampah di banyak titik seolah telah menjadi sahabat yang siap menusuk dari belakang. sejumlah peneliti pun memperkirakan ratusan juta manusia berisiko terpapar bahan beracun yang disebabkan limbah industri maupun rumah tangga.

Kantor Bank Sampah SDN I Mangkujayan Ponorogo
Menyikapi hal tersebut, SDN I Mangkujayan Ponorogo dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah (HPS) tanggal 21 Februari 2014, sekolah mengajak khusunya semua warga sekolah dan lingkungan masyarakat pada umumnya untuk mengubah paradigma pengelolaan sampah dari kumpul-angkut-buang menjadi pengurangan dari sumber dan daur ulang sumber daya.



 Kegiatan di Kantor Bank Sampah
Pendekatan tersebut dijalankan dengan aplikasi prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yaitu mengurangi produksi sampah, menggunakan sampah untuk barang yang bernilai guna dan mendaur ulang sampah menjadi barang bernilai ekonomis.
Sejumlah strategi diterapkan guna mencapai hasil maksimal, di antaranya kampanye dan edukasi 3R kepada seluruh warga sekolah dan lingkungan sekolah, menggalakkan kegiatan komposting skala rumah tangga, dan mengembangkan bank sampah.

 Buku Rekening Bank Sampah tiap Kelas
Yang terpenting adalah edukasi kepada warga sekolah khusunya siswa untuk menumbuhkan perilaku yang dahulu membuang sampah sekarang dengan membiasakan memilah, mengolah dan menghargai sampah.

Bank Sampah yang dewasa ini tengah menjadi perbincangan hangat, merupakan dua contoh yang patut diterapkan di lingkungan sekolah dan masyarakat.

1 komentar: